Selasa, 01 November 2011

Uud (H Suhud Achmad bin Rais Willadirana) wafat.



21 Oktober 2011 sepulang dari Bandung, dengan terburu karena jarak tempuh yang panjang berhasil sampai ke kamar 8206 RSJN Harapan Kita tempat Uud dirawat sekira 3 menit sebelum jam 21. Tampak Uud tengah dibantu oleh tim medis dengan peralatan monitor jantung yang menempel didadanya. Dari tanda2 didada tampaknya sudah dilakukan defibrilasi, lalu sampai saat terakhir dilakukan pemompaan udara dengan selang ke paru2 melalui mulut. Innalillahi wa innailaihi raji'un, Uud berpulang menghadap kepada Allah SWT. sekira jam 21.10 waktu jam dinding RS. Klo menurut penanda waktu hp abah, jam 21.18. Sementara kata dokter Anita jam 21, dalam usia 61, 22 Desember 1950 - 21 Oktober 2011.

Sejak Kamis sore bakdal 'Ashar abah menyetir Vios menuju Bandung buat perbaikan AC di Jl Naripan 34, yang direkomen Aip yang sukses perbaikan di th 2005 sejak awalnya ada kerusakan selang kondenser yang tak terdeteksi menyebabkan freon bocor. Abah Enin Mus langsung menuju kediaman Neni Andriani, teman fb yang berasal dari Dukuh Linggajati Cilimus Kuningan. Semalaman itu abah gelisah gak bisa tidur.
Kemarin pagi abah menelepon hp Uud tapi tak direspon. Siangnya abah menerima call, yang dari kualitas Vokal terasa klo semangat dan kesehatan membaik. Tidur nyenyak, makan enak, program fisioterapi masih dijalani seminggu 3x. Ketika ditanya posisi, Uud mengabarkan call dari rumah. Iya sih diperawatan RSJN Harapan Kita seminggu yang lalu Uud dan Ida pernah menyatakan merasa malu bulak balik dirawat di RS. Meski wanti2 abah berpesan jangan merasa malu, karena ini semua resiko kehidupan. Kita beradik kakak, apapun yang terjadi segera kabari. Agar tak menjadi sesalan dikemudian hari.


Jum'at pagi jam 7.15 abah menyetir Vios menuju Bandung kota, mana terjebak macet di jalan keluar komplek Antapani menuju jl Jakarta. Abah lakukan setting GPS tapi tak berhasil karena belum tau nomer alamat PT Masayu Kiagoos itu. Baru berhasil dilakukan setting saat menunggu jemputan Atep di perempatan jl Cendana yang lalu menuntun kearah lokasi PT Masayu. Jam 7.30 Vios langsung masuk bengkel dengan no pelayanan 4. Sementara menunggu pemeriksaan dan pendataan biaya, sekira jam 9 masuk sms dari Ozie yang mengabarkan klo Uud dirawat di RSJN Harapan Kita. Abah menjawab sms "Mks. Lagi di Bandung." 4x tapi gagal kirim. Padahal kirim sms dari Antapani okay2 aja. Atep mengambil Honda Civic 1982 lalu mengangkut abah enin menuju kerumahnya di Cijolang Mandiri agar bisa istirahat, sementara Mus memilih tetap di bengkel. Bahna cape abah ketiduran, baru bangun dan shalat Dhuhur sekira jam 14. Kemudian kembali ke bengkel karena dikhabarkan sudah selesai tinggal finishing-touch aja. Setelah ikut 'Ashar dan membayar biaya perbaikan, sekira jam 15.30 kami bertiga langsung menuju Jakarta yang kali ini disupiri Mus.


Merasa lapar kami mampir ke alun2 makan mie kocok, lalu lakukan ziarah Masjid Raya Bandung. Setelah itu langsung pulang ke Jakarta via Cipularang. Sesampai Bekasi sempat terpikir mau ajak Mus langsung ke RS besuk Uud, tapi karena pertimbangan kepentingan pasien, maka diputuskan besok pagi aja besuknya. Mus juga tentu dah cape kurang tidur mungkin juga kurang makan. Ketika Vios meliwati ramp Gunung Putri, masuk sms Ozie, "Kata Iis, kak Uud gawat. Harap maklum." Membaca itu abah langsung call Ozie yang dijawab sembari terisak lalu memutuskan hub. Abah memaklumi, lalu meminta Mus agar menuju RSJN Harapan Kita dengan memutar di ramp Citeureup. Menghadapi macet di Slipi mana salah masuk jalan, sempat masuk call dari Ozie, "Ya Allah, Maaan." Bisa dimaklumi saat itu Ozie dan Yaya yang berlaku sebagai wakil keluarga Rais Willadirana, ayahnda Uud dan kami Eman, Didi, Uud, Toto, Ozie, Yaya.

Hari sabtu 22 Oktober 2011 jam 10 telah dilakukan pemakaman Uud ditumpang ke makam Apa Rais Willadirana dan Mimih Srikanti bt Karadimulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar