Rabu, 01 Agustus 2012

Kemelut Udin

Gak ngarti sama sepak terjang haji Afid, adik ibunda Udin yang wafat bulan yang lalu. Buat pemulasaraan jenazah Udin pinjam uang ke haji Apid 12 juta. Haji Apid agaknya ingin diganti dengan ;pembelian tanah peninggalan ibunda Udin seluas yang diukurnya 240 m2 seharga 120ribu/meter. Padahal menurut perhitungan kasar 267m2. Udin yakin luas tanah 360m2, sudah dujual 30m2. Sekarang ada 330M2.

Agaknya haji Apid berang. Karena Udin sekarang menjual seharga Rp. 200ribu permeter.
Melalui haji Nurdin dia minta abah datang kerumahnya membicarakan agar harga tanah jangan lebih dari 180. Padahal Udin sudah bilang ke Engkos anaknya haji Apid  yang nawar 125, tanah tak akan dijual kesiapapun dibawah harga 200. Hehe haji Apid agaknya akan berusaha mempersulit penjualan karena dia mengincar. Maklum aja biong. Dia minta jangan kasih uang pembayaran langsung ke Udin tanpa memberitahu dia. Udin mengganggap permintaan ini aneh dan mengada ada. Karena ini bukan urusan abah, maka menyanggupi hanya akan ngasih tau penyerahan uang jual beli via sms. Sekarang baru uang muka sejumlah 16 juta. Tadi pagi Udin menelepon menanyakan apakah haji Yahya sudah datang menyerahkan surat2 tanah buat diurus AJB. Abah jawab belum.

Juga uang pinjaman minta dikemba;likan secepatnya Rp, 15 juta. Semalam Udin nelepon naik lagi 20 juta, Tadi pagi (kata Kadir, masih dulurnya) haji Apid minta 30 juta. Lagi mikir gimana cara membantu Udin. Kasihan dia.


Tampak Enin waktu nulis kwitansi pembayaran Rp 15 juta. Semua telah dibayar 16 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar